REKONTRUKSI MORAL DAN PERADABAN.

REKONTRUKSI MORAL DAN PERADABAN.
CATATAN: A NURSOBAH
  
Dalam tulisan ini akan mengingatkan akan sejarah tiap 20 tahun berdasarkan sejarah kebelakang . Tragedi 1965, lalu tragedi 1998. Dan tahun ini genap ke 20 tahun terhitung 1998-2019. Marilah  semua  manusia berserah diri kepada tuhan atas apa yang telah dikaruniakan kepada kita dan apa yang telah terjadi dimasa lalu stiap 20 tahun ada perubahan dan bencana. Secara tauhid tidak lepas dari sipat allah yang 20 kaum muslimin pasti mengetahuinya. Dan saat ini masuk ke angka tersebut setelah kejadian 1998.  Mengutip sebuah ayat didalam alquran, Kalau kita kaitkan kepemilu yang akan kitahadapi , Surah ke 21al’anbiyya Ayat 104. Ada hikmah yang harus kita ambil menimbang apa yang sudah terjadi per 20taun . Marilah kita bertawakal bertaubat berdoa beribadah perbanyaklah istigfhar  bagi kaum muslimin dan seluruh umat beragama, saling menasihati dengan hak kebenaran dan kesabaran.
Coba kita pelajari mulai dari isi surah ke 21. Terhitung 1998 hingga saat ini pun ke 21 taun, Ayat 104 Bisa kita ambil bulan januari, februari, maret dan april. ada apa dalam 4 bulan ini? kita semua disibukan dengan politik kadang satu sama lain saling hujat saling membuka keaiban masing masing hingga menyampaikan kritik yang bukan pada tempatny. Yang isinya cacian dan makian  saudaraku marilah kita besama bertapakur perbanyak lah istigfhar bagi umat islam, bertasbih, bermusyahadah berserah diri kepada tuhan semoga kita mendapatkan perlindungan dari pada pitnah dunia dan fitnah para dajjal. Semoga tulisan ini dapat membangunkan dan memperkuat keimanan kita semua.

Dalam alqur'an surat ke 21 Al'anbiyya Jelas kalau dikaitkan pada paslon 01.02  dan setiap perubahan 20taun. 
Al'anbiyya ayat 1 yang artinya: "telah semakin dekat kepada manusia perhitungan amal mereka sedang mereka dalam keadaan lalai dari dunia berpaling dari akhirat". 
Al'anbiyya ayat 2 artinya: "setiap diturunkan ayat ayat baru dari tuhan  mereka mendengarkannya sambil main main.
Al'anbiyya ayat 19 yang artinya: "dan milik nyalah siapa dan dilangit dan dibumi malaikat malaikat  yang disisinya tidak memiliki rasa angkuh untuk menyembahnya dan juga tidak memiliki rasa letih".
Al'anbiyya ayat 20 artinya: "mereka malaikat tidak henti hentinya bertasbih siang dan malam".
Al'anbiyya ayat 21 artinya: "Apakah mereka mengambil tuhan dari bumi yang dapat menghidupkan yang mati".

Tetapi ayat 104 artinya: "Ingatlah pada hari langit kami gulung seperti menggulung lembaran lembaran kertas sebagai mana kami telah memulai ciptaan pertama begitulah kami akan menggulung lagi suatu janji yang pasti kami tepati sungguh kami akan melaksanakannya". 

Kalau kita kaitkan dengan  calon 01 dan 02 dengan ayat ini juga situasi dilapangan saat ini sangat singkron, Ditamah angka 21 kembali keotoritas Allah untuk mengambil segala rekayasa dengan hak dan otoritasnya. Ini sangat tepat  dan mungkin Allah akan memberikan kerajaan kepada yang Allah kehendaki mungkin bisa aja dua paslon ini semuanya ada kendala yang menimpa mereka. Karena kalau melihat ayat 1 dan 2 jelas keduanya tidak masuk sebagai pemimpin yang dijanjikan Allah sw


RESOLUSI 2019


Bismillahirrohmanirrohim
Pun !
Ieu kaula menta diheugkeun,
Menta bantu mun teu kaduga,
Menta dicaangan lamun poekeun,
Menta panuduh mun rek sasar,
Menta dihampura mun teu sarua,
Teu sarua jeung pikir deungeun!

Sapun !
Sabab kaula,
Rek ngali anu laleungit,
Ngorehan nu kaurugan,
Ngaguar anu patumpang,
Mapay galur anu samar,
Ngajugjug ka anu geus puguh:
Puguh nyorang aya di urang!
Ngajugjug ka anu pasti:
Pasti dipalungkir ku nu ngarewa!
Ngajugjug ka anu geus nyata:
Nyata bakal disaralahkeun ku nu teu surti!

Ampun !
Sabab kaula,
Arek nyampeur nu diteundeun di handeuleum sieum,
Arek neang nu ditunda di hanjuang siang,
Nu teu kauji ku para aji,
Teu kabaca ku pujangga,
Nu ngan tembong ka budak angon.

Paralun !
Mantakna kaula nyarita?
Sabab panceg dina ludeung,
Sabab manjik dina wani,
Sabab napak dina lacak, 
Urut tindak nu ti heula.


1. Sekelumit Data

Amma ba'du,
Menyimak keadaan nageri yg sdg banyak dilanda berbagai derita dan bencana, mungkin ada yg senang dg keadaan sosial-politik saat ini, tetapi mungkin juga ada yg menilainya terlalu stagnan dan menghendaki perubahan cepat. Bangsa ini ditakdirkan oleh Alloh sbg bangsa yg sangat penyabar, sdh mengalami berabad penjajahan, lalu setelah merdeka 1945 hingga kini keadaan ekonomi rakyat tdk beranjak, bahkan terasa menyesakkan dada ketika membandingkan nilai tukar di zaman kemerdekaan (di mana 1 $ AS = Rp 3,8) dan kini Rp 14.500. Namun tetap saja bersabar dg keadaan. Tetapi, adakah anak bangsa yg sungguh2 peduli dan risau dg kondisi ini?


2. Prediksi 2019

Di tengah tontonan politik praktis yg kurang sedap dinikmati, di tengah kegalauan intelektual yg makin kasat mata, di tengah peredaran narkoba yg tak terbendung, serta di tengah korupsi yg kian merajalela, semuanya kian memperkokoh kesedihan dan rasa pesimisme: namun JUSTRU muncul secercah harapan baru, karena terbaca akan datangnya iklim perubahan, perubahan yg positif dan ke arah lebih baik bagi bangsa ini. Khusunya, pada tiga bulan awal th 2019 ini, yaitu tepatnya Februari, Maret, dan April 2019, saya punya visi: AKAN terjadi perubahan besar di negeri ini, bahkan mungkin yg terbesar dlm sejarah bangsa Indonesia. Suatu perubahan yg ajaib, krn tdk digerakkan oleh demo mahasiswa sebagaimana reformasi 1998, tdk diinisiasi oleh strategi para politisi, bukan atas dasar suatu gerakan massa, bukan pula hasil rekayasa akademik, dan jauh dari ingar bingar kekerasan, provokasi, dan kepura-puraan. 

Biidznillah saya memvisualisasikan bahwa perubahan kali ini adalah semata-mata wujud Kehendak-Nya, sebagai bentuk fadhilah Kasihsayang-Nya, sebagai bukti Eksistensi-Nya, dan juga sbg pemenuhan atas Janji-Nya utk membangkitkan bangsa ini. Biqudratillah saya membayangkan akan ada step-step perubahan "yg dituntun" oleh Takdir demi Takdir, di mana Yang Mahakuasa "mendikte" bangsa ini utk melakukan perubahan dan menyesuaikan dg Agenda-Nya; suatu Agenda Langit yg tak seorang pun dapat mengintervensinya apalagi mengubahnya. Insya Alloh visi itu muncul sebagai karunia-Nya atas motivasi utk senatiasa "melihat apa yg bakal terjadi hari besok" (Qs 59:18), didukung oleh keyakinan bhw "telah tiba tanda-tandanya" (Qs 47:18).

Maka bismillah berdasarkan kajian yg seksama sejumlah ayat, hadits, dan sumber-sumber lainnya sebagai berikut.:

a. Al-Qur'an
Sejumlah sumpah seperti "demi bulan dan malam ketika telah berlalu" (Qs 74:32-33); "demi fajar dan malam yg sepuluh" (Qs 89:1-5); "demi dhuha dan malam apabila telah sunyi" (Qs 93:1); juga "Aku bersumpah dg kota ini" (Qs 90:1); 
---sejumlah tanda alam seperti "apabila bumi digoncang berturut-turut" (Qs 89:1); "liquifaksi atau hujan meteor" (Qs 34:9); juga "gunung meletus dg awan/kabut hitam" (Qs 44:11); 
---sejumlah tanda langit seperti "telah terbelah bulan" (Qs 51:1-2); "Kami belah bumi" (Qs 80:26); "apabila langit tebelah" (Qs 82:1-2); "maka terbelahlah langit" (Qs 69:16); "langit menjadi pecah" (Qs 73:18); juga "apabila bulan telah hilang cahayanya dan matahari dan bulan dikumpulkan" (Qs 75:8-9); 
---sejumlah ketetapan seperti "telah Kami tetapkan waktu tertentu utk kebinasaan mereka" (Qs 18:59), "apabila ucap telah jatuh" (Qs 27:82), "biarkan Aku bertindak thd orang yg Aku ciptakan sendiri" (Qs 74:11).

b. Hadits Nabi
Bulan terbalik, masjid yg dijadikan jalanan, dan kematian yg tiba-tiba" (HR. Abnu Abi Syaibah, No. 37553); "bulan yg membesar" (HR. At-Tirmizi, No. 6764); "kematian massal yg membinasakan" (HR. Bukhari, No. 3176); "Dajjal singgah di bukit merah, di sepetak wilayah berkandungan garam tinggi, Madinah mengguncang penduduknya tiga kali shg tdk tersisa seorang munafik pun... Itulah yaumul khalash" (HR. Ibnu Majah, No. 4077); "dua wabah kematian yg dahsyat" (HR. Ahmad, No. 16966); "banyak gempa, kesusahan, bencana, dan peristiwa besar" (HR. Abu Daud, No. 2517); "di sana ada guncangan, gempa, dan fitnah, dari sanalah muncul tanduk setan" (HR. Bukhari, No. 7094). 

c. Bibel
---"the sun shall be turned into darkness, and the moon into blood, before the great and terrible day of the Lord come" (Joel 2:301); 
---"immediately after the tribulation of those day shall the sun be darkened, and the moon shall not give her light, and the stars shall fall from heaven, and the powers of the heavens shall be shaken" (Mathew 24:29).

d. Nostradamus
---"the man from the east,.... he strikes eveyone with his rod" (CII-Q29); "long awaited he will never return in Europe,... issued from the great Hermes" (CX-Q75); "not far from the great millenial age, when the burried will go out from their tombs" (CX-Q74); "of the aquatic triplicity there will be born, one who will make of Thursday his celebration's day" (CI-Q50); "the blue turban king entered into Foix, and he will reign less than an evolution of Saturn, the white turban king Byzantium heart banished; Sun, Mars, and Mercury near Aquarius" (CIX-Q73). 

e. Tradisi Tutur Sunda
Berbagai narasi dlm 10 Pantun Bogor, utamanya tentang Lini Gede, Talaga Bedah, dan Laut Caah. 

Insya Alloh,
Selanjutnya disampaikan bahwa ada TIGA BULAN sangat kritis sebagai "berita yg besar" (Qs 78:2) utk diwaspadai dlm waktu dekat sbb.: 

I. LINI GEDE: Februari 2019
   --Ki Hara Agung pinuh 
     pangpung rungkad ku Lini 
     Gede /30/
   --raja paeh dipaehan /52/
   --dadap malang dituar /4/
   --HR: kematian khusus
   --kode "saqor" (Qs 74:27)
   --the stars shall fall from 
     heavens (Mathew 24:29)
   --the white blue turban king
     heart banished (CIX-Q73)
   --tandai 19-20 Februai 2019
   --catat 27-28 Februari 2019

II. TALAGA BEDAH: Maret 2019
   --panggung rubuh 
     dirubuhkeun talaga
     bedah /155/
   --loba parahu anu
     pareunggas tihang
     layarna /192/
   --kuya bodas, anjing bodas, 
     buhaya bodas mararodar 
     disered guntur /155/
   --HR: kematian massal
   --the powers of the heavens
     shall be shaken" 
     (Mathew 24:29)
   --tdk meninggalkan dan tdk 
     membiarkan (Qs 74:28)
   --Sun, Mars, and Mercury 
     near Aquarius (CIX-Q73)
   --tandai 6-7 Maret 2019

III. LAUT CAAH: April 2019
   --ombak sagara kidul 
     ngalimpas palataran
     gedong Sakawayana /222/
   --alun-alun Palabuan 
     dikumuh laut caah
     sabari motah /142/
   --cundukna waktu tarurun 
     panggung, lalesot kedok, 
     arudar pangkat /142/
   --will be destroyed, all of the 
     turban captives (CVI-Q85)
   --inga'-inga' 17 April 2019

Demikian prediksi untuk tiga bulan awal th 2019 sdh dituliskan. Ini adalah usaha manusiawi secara ilmiah dlm menjalankan titah utk melihat hari esok (Qs 59:18). Adapun seperti apa hasilnya, sepenuhnya ada pada genggaman Kuasa Alloh swt. 

Bagi yg penasaran, silahkan catat dg baik tanggal-tanggal yg ditandai karena momen itu paling "dicurigai" dekat dengan prediksi kejadiannya. 


3. Resolusi 2019

3.1. Ihwal Strategi Perubahan

Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra berkata, “Saya mendengar Rasululloh saw bersabda: siapa yang melihat kemungkaran, maka ubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka ubahlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka ubahlah dengan hatinya dan hal tersebut adalah selemah-lemah iman.” (HR: Muslim).

Setiap diri kita, pasti masing-masing sudah punya argumen untuk memilih di antara tiga strategi yang dituturkan oleh Rasulullah saw. Silahkan tentukan pilihan anda: 
(a) mengubahnya dg tangan,
(b) mengubahnya dg lisan,
(c) mengubahnya dg hati.

Mungkin, ada yang memilih salah satu, atau dua, atau ketiga-tiganya. Adapun saya, saya memilih no tiga. 

Seperti dikemukakan di awal bahwa perubahan hari ini ke depan akan lebih banyak berdasar Karsa Gusti daripada hasil rekayasa manusia, sehingga yg banyak dituntut adalah kemampuan utk membaca tanda2 zaman agar dpt mnyesuaikan dg takdir Alloh tsb. Jika agenda tsb sdh sedikit banyak terbaca dan terpahami dg baik, maka sertai keyakinan tsb dg selalu memancangkan do'a sebagai senjata perjuangan (bukti selemah-lemah iman dlm hati). 

Mungkin, ada yg menganggap remeh do'a sebagai senjata. Rasululloh saw bersabda, "addu'a'u sillahul mu'minin" (do'a adalah senjatanya org mukmin). Di dlm hadits2 tentang akhir zaman, kita mndpt keterangan bahwa penaklukan Konstantinopel dilakukan dg tiga kali takbir. Sementara itu, penghancuran Yajuz dan Majuz dilakukan melalui do'a Nabi Isa as utk kehancuran mereka. Alloh swt mengabulkannya dg mengirim dabbah ke setiap leher/kuduk mereka, shg Yajuz dan Majuz mati semua.

Efektifitas do'a sebagai senjata perjuangan diungkapkan oleh Al-Qur'an: "seseorang telah meminta kedatangan azab yg akan menimpa org2 kafir yg tdk seorang pun dapat menolaknya dari Alloh Yang mempunyai tempat-tempat naik" (Qs 70:1-3).

Jadi, resolusi perubahan 2019 adalah (1) kuasai agenda dan (2) lancarkan senjata do'a. 


3.2. Ihwal Strategi Perjuangan

/1/ Membunuh atau terbunuh
“Sesungguhnya Alloh telah membeli dari orang-orang mu’min diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang di jalan Alloh, lalu mereka membunuh atau terbunuh. Itulah janji yang benar dari Alloh di dalam Taurat, Injil, dan Al-Qur’an….” (Qs At-Taubah: 111)

/2/ Membela diri
“Dan orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan dzalim, mereka membela diri.” (Qs Asy-Syura: 39)

/3/ Memaafkan
“Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa. Maka barangsiapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas tanggungan Alloh. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang dzalim.” (Qs Asy-Syura: 40).

/4/ Membiarkan
“Biarkanlah Aku bertindak terhadap orang yang Aku telah menciptakannya sendirian.” (QS Al-Mudtatsir: 11)

/5/ Pasrah seperti Anak Adam
“Sungguh jika kamu menggerakkan tanganmu untuk membunuhku, maka aku tidak akan menggerakkan tanganku untuk membunuhmu. Aku takut kepada Alloh, Tuhan semesta alam.” (Qs. Al-Maidah: 28)

Setiap diri kita, pasti masing-masing sudah punya argumen untuk memilih di antara lima strategi yang dituturkan dalam Al-Qur’an. Silahkan tentukan pilihan anda, strategi perjuangan mana yang akan ditetapkan untuk anda sendiri: 
/1/ membunuh atau terbunuh,
/2/ membela diri,
/3/ memaafkan,
/4/ membiarkan,
/5/ pasrah total.

Mungkin ada yang memilih salah satu, atau  dua, atau tiga, atau empat, atau kelima-limanya. Mungkin juga ada yang menganalisisnya sebagai sekuensi yang kausal. Adapun saya, saya mantap memilih no /5/. 

Itu sebetulnya bukan jawaban saya, tetapi "dipilihkan" oleh Rasululloh saw melalui sabdanya: "Sesungguhnya sebelum terjadinya petaka politik (saa'ah) akan timbul berbagai fitnah bagaikan sepotong malam yg gelap gulita. Pada pagi beriman, tetapi pada sorenya kafir. Pada saat itu, "orang yg tidur lbh baik daripada org yg duduk" (Muslim, No. 2887 --pen), org yg duduk lbh baik daripada org yg berdiri, yg berdiri lbh baik daripada yg berjalan, dan yg berjalan lbh baik daripada yg berlari. Karena itu, lunakkanlah kekerasanmu, potonglah tali busurmu, dan pukulkanlah pedangmu kpd batu. Jika salah seorang di antara kamu menghadapi urusan spt ini, mk hendaklah ia bersikap spt yg terbaik dari dua putra Adam." (HR. Musnad Ahmad, No. 4408). 

Itulah narasi yg sempurna tentang sacrifice (pasrah total). Boleh jadi, kenyataan ini sangat sulit dipahami, namun itulah strategi perjuangan yg dipilih oleh Ismail as dan oleh putra Adam yg bernama Habil. Strategi sacrifice itu dibadikan begitu indah di dlm Al-Qur'an: "....sekali-kali aku tdk menggerakkan tanganku utk membunuhmu" (Qs 5:28). 

Bagi yg setuju dg cara pandang seperti ini, mari strategi perjuangan jitu itu kita catat dg tinta emas, bahwa zaman now (kini dan ke depan) sdg membutuhkan talenta-talenta yg handal dlm hal: (1) kuasai agenda, (2) lancarkan senjata do'a, (3) bekerja sesuai dg agenda tsb, dan (4) pasrah total kpd agenda Alloh swt. 


4. Penutup

Bagi siapakah prediksi, warning, dan strategi ini ditujukan? Bagi mereka yg memiliki "telinga yg mau mendengar" (Qs 69:12), utamanya peringatan tentang "siksa dunia yg sangat pedih" ketika "harta tdk lagi bermanfaat" (Qs 92:11), tetapi juga sekaligus sbg "berita gembira bagi org2 beriman dan beramal saleh" (Qs 18:2); "baginya jalan yg mudah" (Qs 92:7); dan "kelak benar-benar mendapat kepuasan" (Qs 92:21). 

Demikianlah resolusi 2019 ini disampaikan, semoga dpt menambah keyakinan akan Eksistensi dan Kebesaran Alloh SWT melalui tanda-tanda-Nya yg datang satu per satu menghampiri realitas kehidupan kita. 

Bagi yang tertawa menyepelekan warning ini, bersiap-siaplah karena boleh jadi alam akan segera mentertawakannya. 

Salam sejahtera utk kita semu, billahi taufiq wal hidayah, wassalamu'alaikum wr wb.

Comments

Popular posts from this blog

TENTANG CATATAN ATAS PENGEMBALIAN DAN HAK NYA PENJAMIN

VIDEO HARI KEBAGKITAN SELACO

APAKAH HUKUM MASIH ADA DIDUNIA INI.